Selasa, 20 Desember 2011

Hidup tidak hanya mengenai ia atau tidak, benar atau salah, baik atau buruk, hitam atau putih, mudah atau sulit, senang atau sedih, cinta atau benci. Akan tetapi, hidup itu lebih dari itu, bagaimana kita mampu memaknai setiap hal yang terjadi. kebahagian pasti akan selalu berdampingan dengan kesengsaraan, begitu pula kebaikan dan kejahatan akan selalu menyatu ibarat dua sisi mata uang yang  kian hadir bersama-sama dan tak terpisahkan.
Hidup memang tak sesederhana yang kita bayangkan, tetapi ada hal yang harus dipikirkan untuk menyederhanakan hidup itu sendiri. Terlahir sebagai manusia merupakan anugerah. memiliki kelebihan dibandingkan dengan makhluk lain patut disyukuri. Sebagai manusia dibekali akal dan pikirin tentu harus digunakan sesuai fungsinya. Terkadang sebagai manusia hanya mampu mengeluh ketika mendapati sesuatu yang maha dahsyat yang tidak menyenangkan dan bahkan cenderung lupa diri ketika berada dalam kebahagian. Ia, akulah salah satu bagian dari manusia itu. Kini aku sebagai mahasiswa. tentu pekerjaanku sehari-hari seharusnya adalah belajar. Namun, tidak dapat aku mungkiri bahwa belajar itu terkadang aku lakukan hanya ketika akan ada tes saja. Itulah penyakit mahasiswa saat ini. Aku telah manyadari bahwa  itu  sebuah kesalahan, tetapi aku masih saja mengulanginya. 
Bagiku, belajar tidak hanya dengan membaca atau hanya duduk di dalam kelas menerima materi dari dosen ataupun guru. akan tetapi memahami segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar bagiku adalah belajar. aku lebih senang belajar melalui pengalaman ku sendiri karena aku akan lebih memahami makna belajar yang sebenarnya. terkadang aku juga berpikir bahwa ada beberapa mata pelajaran tidak berguna bagiku saat ini. 
Bagaimanapun itu, aku telah melaluinya meski belum bisa aku temukan karakterku yang sesungguhnya. hingga detik inipun, aku masih mencari jati diriku yang sebenarnya.
selalu dan selamanya.
Poetri"11


Tidak ada komentar:

Posting Komentar