Kamis, 08 Desember 2011

PINANG AKU KETIKA MUSIM KATA TEMPIAS

Puisi ini aku kutip dari kumpulkan puisi karya Ibu Sumarni Astuti.
Beliau adalah salah satu sastrawan yang mengenalkan aku beberapa hal tentang hidup dan kehidupan. Beliau memilih Bali Utara sebagai tempat berlayar dalam mahligai kehidupannya. Selain sebagai sastrawan, beliau adalah ibu dari kawanku kini,terima kasih buat Ibu dan Ning.

Aku terjebak pada ruang kaca
kata-kata dengan jumawa
memainkan jemarinya yang sedingin es
membekukan pengharapan
yang kutarikan dengan sisa umurku
untuk bersatu denganmu

Tak satupun dian untuk berdiang
bulan pucat menggigilkanku
pada kilat merah mata serigala-serigala
yang menembang rasa lapar pada tiap kelebat tubuhku
meraup bulir-bulir tempias
semi musim kata diragamu

tempiaskan lebih banyak
dan lebih kuat kata
agar aku bisa melontar lepas
menyambut tanganmu dalam tarian api
Biarkan angin memeluk kita
menyalakan pendiangan
menyatukan kita,
menyemai ricik

(Tuti Dirgha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar